Islam itu berisi :

Islam itu berisi :

Wednesday, January 27, 2016

7. Tubuh Alam dan Tabuh Genderang Jundullah



Perlu kita mengenal sebaik-baiknya tentang Tubuh Alam. Tubuh Alam itu bukan alam. Tubuh Alam itu Maharuang [Q.S. Fushilat:54; Q.S. Nur:35], didalamnya ada segala :alam dunia, alam jin, alam malaikat, alam barzakh, alam akhirat, surga-neraka, dengan sekalian makhluk penghuninya. Supaya paham, pandang satu saja dari banyak. Maksudnya, pandang Tubuh Maharuang saja, jangan pada yang banyak [isi Maharuang] itu. Yang kita pandang satu ini sudah NYATA: laysa kamistlihi syai`un; tidak berbentuk; tidak bertempat; tidak berwarna.

Gunakanlah paham dan pemikiran hakiki karena manusia banyak tidak paham dengan Tubuh Alam ini dan benar-benar tidak tahu. Maka banyak yang justru bermain di Tubuh Alam ini dengan kemenyan, setanggi, sajen-sajen, barang-barang pusaka, dan ketololan pagan lainnya. Akhirnya terjadilah muslihat makhluk-makhluk jin-setan-Iblis menipu mereka. Ada yang kesurupan, ada yang histeris meraung-raung, bahkan ada yang pingsan diakibatkan perbuatan mereka sendiri. Kalau orang yang sudah tahu Tubuh Alam akan yakin berpendapat, "Untuk apa bergabung dengan makhluk-makhluk laknatullah itu!"

Supaya mengerti, hendaklah kesadaran kita ada di Kosong. Yang Kosong itu Tubuh Allah Ta`ala [Zahiru Rabbi]. Apakah Tubuh Allah minta dibakarkan menyan dan setanggi? Apakah Tubuh Allah minta disajen dengan kepala kerbau atau kopi pahit? Apakah Tubuh Allah minta dipuja dengan nama dewa-dewi pewayangan? Apakah Tubuh Allah minta dipanggil "Eyang", "Mbah" atau "Syaikh" ini-itu? Apakah Tubuh Allah mengajarkan manusia jadi babi ngepet, ngipri monyet, pelihara tuyul, dan mengoleksi barang-barang pusaka?

Sudah ada di Tubuh Alam, mau perlu apa cari-cari dunia lain seperti acara si Tukul itu? Kita ini sudah di alam Mahasuci. Kita mau mengusir makhluk-makhluk jahat yang mengganggu hidup manusia itu, mereka malah terbalik: malah berbaik-baik dengan makhluk-makhluk laknatullah itu. Malah diberinya kopi pahitlah, kembang 7 rupa-lah, sajen-sajen-lah, rokok kelobot koplok-lah.

Kita ini sudah di dalam Tubuh Allah. Shalat saja kita di dalam Tubuh Allah ini. Mengapa Allah masih mau kalian persekutukan dengan makhluk-makhluk kentut berot itu? Mengapa Allah masih mau kalian persekutukan dengan paham Manunggaling Kawulo Gusti jejadian itu? Itu ilmu kentut berot, kalau mau tahu.


Bila perlu, ayo kita perang gaib kalau memang mau tahu kebenaran yang sebenar-benarnya.

Kami tahu tentara-tentara Allah dan kami kenal dengan Komandannya. Perlu apa orang tauhid takut dengan ilmu-ilmu kentut berot itu.



Syaikh Siradj





Admin dan para punggawa page “Mistik dan Makrifat Syekh Siti Jenar” yang dengan tidak tahu malu mencampurkan kebenaran Islam ke dalam paham kebatinan kejawen, siap-siapkan perisai, blangkon tempur, keris pusaka, termasuk pasukan lelembut: tuyul, kuntilanak, kelongwewe dan genderuwo yang kalian sebut roro dan raden gusti itu kalau memang mau tahu kebenaran hakiki Islam ajaran Muhammad Saw. Bila perlu minta bantuan juga sana sama si Sabda Langit lan konco-koncone.


Ini bukan mau berlagak sok dan ini bukan "perang merek". Ini mendudukkan batas yang tegas antara haq dan bathil. Sudah berapa banyak umat Islam disesatkan dan dirusak akidahnya dengan campuran-campuran dari luar Islam. Memangnya akidah itu gado-gado. Jangan coba-coba sodorkan dalil-dalil akhlak di sini.


Keluarga Pusaka Madinah dan setiap muslim yang paham hakiki, ayo ramai-ramai ucapkan TUHAN TUBUHKU; MAHASUCI NYAWAKU; YAA BUDDUHUN! lalu arahkan pancaran budduhun pada mereka sebagai "tembakan aba-aba".[Mux]

.

No comments:

Post a Comment