Islam itu berisi :

Islam itu berisi :

Wednesday, January 27, 2016

10. Khalwat Hakiki, Islam tapi Kafir, dan Jasad Rasulullah



Yang Kosong itu rahasia manusia; Rahasianya Allah, sedangkan isinya: Muhammad. Isi Rahasia itu Zat [yaitu Muhammad] yang berkata-kata dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ketika shalat, siapa yang berkata-kata dan bersyahadat? Muhammad.

Adapun Nur itu nyawa hakiki. Muhammad itu nyawa majati [di pusat]. Isinya nyawa di pusat ini nyawanya Adam. Untuk membuktikan jadinya awal ini, khalwatlah setiap malam Senin, malam Kamis, dan malam Jumat: Baca Surah Yasin 1x dan al-Kahfi 4x ditutup dengan doa Akasyah.

Siapa pandangan mata-hatinya kepada sifat-Nya, itulah yang sebenarnya. Kalau mau ke pasar, tapi berbelok ke lain, tentu tidak akan sampai orang itu ke pasar. Begitu juga tafakur, sampai nyaman senyaman-nyamannya; tidak ada sesuatu lagi: inilah yang dikatakan dzuk.


Kalau sudah dzuk, laysa bi harfin wa laa shautin dan tidak ada ilmu yang bisa menjabarkan nikmat itu. 


Jangan sampai ketika ditarik nyawa, Ruh Qudus pun ikut dan tidak hancur ke jasad. Binasalah jasad. Apabila Ruh Qudus meninggalkan jasad: menerima siksalah jasad.

Apabila ketika nyawa diambil Ruh Qudus melompat [satu dengan] jasad, hiduplah orang itu di barzakh. Bangun dengan ruhani; bangun dengan jasmani. Ini yang dikatakan bukan mati, justru hidup. Kalau Ruh Qudus keluar dari jasad dan satu dengan jasad: bernyawa dan bertubuhkan Ruh Qudus-lah orang itu di alam baqa sampai akhirat.

Manusia
termasuk ulama sekali pun—yang tidak tahu hakikat Muhammad atau nyawa Muhammad , bisa-bisa Islam-nya kalang kabut.

Rabbul alamin itu jasadnya Rasulullah. Adapun Nur [Muhammad] itu nama dirinya. Jadi, Nur itu Rabbul alamin. Kejadian maharuang itu ھ ; tidak ada tafsirnya. Ini kejadian dari Jalal dan Jamal [Sifat asal-Nya].  


Rabbul Izzati itu terlebih suci daripada mahasuci-Nya. Kalau tidak mengenal Kosong Mahasuci, berjasadkan apa dia di alam barzakh sampai akhirat nanti? Bisa-bisa [orang Islam itu] jasadnya sama dengan jasad orang kafir.

Kalau dia mengenal Kosong Mahasuci: Islam jasadnya; Islam pula ruhaninya. Kalau dia tafakur, tafakurnya sampai "hilang" ke akhirat jasadnya. Kalau sudah ھ berbunyi sendiri, tertiblah sudah jasad dan ruhnya. Ini juga sangat berlaku pada waktu sakaratul maut.

Sudah cukup diselidiki atas perintah Allah "naik ke langit" itu, maka kita jangan keliru [menanggapi tarikh Isra Mi'raj] itu hanya sebatas cerita saja. "Wa ya`lamuuna bi tab`i"
Sia-sia pendapat dalam dunia ini, tidak ada gunanya.

Apa kata ruhani kepada jasad yang tidak mengenal diri?
"Binasalah kau jasad selama-lamanya. Aku juga yang merasakan karena kau tidak kenal dengan dirimu dan aku ini ruhmu. Kau tidak cinta Rasul [Ruh Qudus]; tidak kenal dengan aku dirimu."

Nur Ilahi itu jasadnya Rasulullah. Kalau tidak ada pengenalan tentang Nur Ilahi ini, apa bisa kenal dengan Rasulullah? Jangan hanya kenal Rasulullah yang "akhir" saja [Nabi Muhammad Rasulullah Saw. bin Abdullah wa Aminah yang lahir di Mekah dan wafat di Madinah]. Jangan tidak dikenal Rasulullah [yang awal] hakiki ini. Tentu ada jalam pengenalannya juga secara hakiki. Asahlah akal dengan pemikiran. Berpikirlah untuk mendapatkan karunia [rahmat petunjuk-Nya].

Permulaan kita saja dari setitik nutfah [mani]. Apakah tidak perlu kita mengenal [nutfah] ini? Kenalilah, baru kita tahu proses-proses yang sebenarnya atas diri kita ini. Kita pernah berwujud setitik mani. Katena ada proses-proses itu tadi, kita tahu akan keadaan kita berubah-ubah dari jadi darah, daging, tulang, dampai 9 bulan berwujud manusia. Dari setetes mani itu. Apa tidak yakin mani itu jasad kamu?!

Begitu juga, perlu kita mengenal proses-proses haiki dari belum berwujud manusia. Sebelumnya, tentulah berwujud Nur [Muhammad]. Inilah Rasulullah yang masih berwujud Nur. Jadi tahulah kita Rasulullah yang berwujud manusia dan Rasulullah yang berwujud Cahaya. Cahaya Ilahi itulah jasad Rasulullah].

Maharuang inilah Nur Ilahi; jasad Rasulullah. Kalau sudah paham ini, apa lagi mau diragukan berjumpa Rasulullah setiap hari?! Kalau Allah Berkehendak, kamu akan dipandangkan wujud asli [Rasulullah].


Syaikh Siradj




 

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah,Pencipta yang paling baik. [Q.S. Al-Mu'minun:12-14]

Sesungguhnya salah seorang di antara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya." [H.R. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu].



.

1 comment:

  1. Tuan bagaimana cara nya hendak mendapatkan link atas tajuk tajuk yang tuan paparkan. kebanyakan nya tidak berpungsi.

    ReplyDelete