Islam itu berisi :

Islam itu berisi :

Monday, January 25, 2016

61. Nafi-Isbat dan Yang Wajib ADA



Sudah nyata kemahaesaan Tuhan kita lihat. Terlebih nyata yang disebut Tuhan itu. ADA-Nya bukan nyata berbentuk, berwarna, berasa, berbau, melainkan nyata yang disebut Tuhan itu ADA (Wujud).

Bagaimana Tuhan itu Ada/Wujud? Cukuplah jangan dimacam-macamkan lagi. Tuhan sudah ADA. Tidak perlu di-ada-kan dan tidak perlu ditiadakan. Mustahil Yang Wajib Ada mau ditiadakan dan di-adakan. Ini yang dikatakan Tuhan itu jangan diada-adakan dan jangan ditiada-tiadakan.

Misal kedudukan hamba dengan Tuhan dan misal Tuhan dengan hamba, saya buat dulu permisalan untuk mendapat paham.Firman Allah Swt.,
"Wa tilqal amsaalul nadribuha linnaasi".
Aku sudah buat permisalam-permisalan untuk manusia.
Belajarlah berpikir atas permisalan-permisalan yang sudah diadakan Tuhan. Quran ini hanya orang-orang yang mau berpikir tentang ayat-ayat-Ku yang mendapat Rahmat-Ku.

Permisalan matahari dan cahayanya.
Matahari itu bukan cahaya matahari. Matahari tetap matahari; cahaya tetap cahaya. Cahaya itu bernama matahari; bukan matahari bernama matahari.

Hei Kambing Kurap, gunakan otak basah baru pandai berpikir. Otak kering saja dipakai, otak tolol pandai bicara saja.

Lebih mau paham lagi? Akan aku jabarkan masalah nafi-isbat.

Makrifat melibatkan penafian setiap yang dikukuhkan oleh akal. Jadi, pengertian apa pun tentang Tuhan pada hakikatnya adalah sesuatu yang sangat berbeda sekali. Apakah ada kemungkinan akal sampai ke makrifat?

Nafi mengandung isbat; Isbat mengandung nafi. Diri Isbat, diri nafi; diri nafi, Diri Isbat.

Manusia ada jasmani, ruhani, nurani, dan rabbani. Kalau manusia shalat, tentu semua shalat. Jasadmu shalat, kamu tahu. Tahu bagaimana shalatnya ruhanimu? Bagaimana pula shalatnya nuranimu dan rabbanimu? Kalau salah satu tidak ada yang shalat, apa benar tidak ada yang shalat pada dirimu?

Mandi jasad kamu tahu. Mandi ruhani, mandi nurani, dan mandi rabbani pun musti tahu juga. Yang dikatakan thaharah itu bersuci. Musti sucilah jasmani, ruhani, nurani, dan rabbani/rahasia. Thaharah ini wajib bagi umat Islam mengetahuinya. Kalau mau beribadah, wajib tahu. Tidak boleh tidak tahu! Tanya para faqih dan para muwwahid, wahai KK.

Seluruh alam semesta Islam langit bumi tahu, 10 Malaikat utama tahu pula, juga Malaikat Khafazah, Malaikat Zabaniyyah, Malaikat Abbas, Malaikat yang menguasai negeri-negeri, dan lain-lain tahu kita (manusia) ada tubuh jasmani, tubuh ruhani, tubuh nurani, dan tubuh rabbani. Mustahil dengan tubuh-tubuh yang sudah ada pada diri-diri kalian tidak dapat berhubungan dengan Allah dan pergi berjalan-jalan ke Alam Malakut, Alam Jabarut, Alam Lahut, dan Alam Nasahut.

Coba minta ajarkan pada guru-gurumu perjalanan ini! Bukankah pada diri kamu sudah ada tubuh-tubuh "fii ahsani takwim", tubuh yang dimuliakan Allah.

Lihat anak sekolah. Selesai pelajaran akhir tahun, guru-gurunya membawa jalan-jalan berliburan menyenang-senangkan murid-muridnya. Begitu juga guru agama, musti bisa bawa murid-muridnya liburan. Liburan dengan tubuh jasmani mudah, cukup dengan sewa mobil bisa. Liburan dengan tubuh ruhani, dengan tubuh nurani, dan dengan tubuh rabbani juga bisa.

Kalau guru-gurumu tidak tahu, tidak pandai, berarti gurumu itu kambing kurap mengajar untuk cari uang saja. Omong-omong hakiki saja, kapan pikniknya. Kasihan murid-muridnya kambing kurap. Untung juga murid-muridnya kucing congek banyak yang blo'on, tidak pandai menuntut guru untuk jalan-jalan.

Buka As-Saff ayat 4. Jasmani, ruhani, nurani, dan rabbani ini satu bangunan kokoh. Teraturlah memakai kebesaran-Nya itu. Kokohlah bangunan Allah itu dengan membersihkannya sehingga dapatlah petunjuk-Nya kalau kamu gunakan dengan baik.

Setelah dapat kerahasiaan ini, lihat saja ke rumah. Bukan jadi rumah gubuk atau jadi susah makan, susah hidup. Saya tidak ada uang dan tidak ada kerja. Duduk saja mengajar agama. Tetapi merenovasi rumah Rp274 juta dibayar lunas tanpa utang.

Ayolah kita bertanding:
Kita sama-sama diam di rumah dan tidak bekerja lalu sama-sama membangun rumah. Membangun rumah dengan cara diam saja jangan bekerja. Panggil saksi ramai-ramai mengawasi kita.

Mana guru-guru kambing kurap bisa. Paling-paling jalan bangsat saja bisanya: mengakali orang. Kalian kira hanya dengan mengakali keawaman umat baru bisa dapat hal-hal keduniaan yang kalian peroleh sekarang?

burnzone
AD (728x60)
Syaikh Siradj


Note:tanggapan saya [Muxlimo], selaku murid, insyaAllah menyusul dalam bentuk update.


.

No comments:

Post a Comment