Salam sobat ^_^. Apakadabra? (kalau Sobat baik-baik saja,
jawab: "Simsalabim!", kalau lagi badmood, jawab:"Wekweew..",
hehehe). Btw Sobat, di sini dengan lancang saya mengajak Sobat sekalian
untuk mengetahui ukuran sebenarnya dari kalimah takbir "ALLAHU AKBAR"
yang minimal diucapkan 102* kali dalam sehari oleh Sobat-sobat yang muslim. Semoga bermanfaat.
^_^ [*makasih, Bang Bois atas koreksinya.. semoga
Allah melimpahi karunia tanpa batas pada Abang dan keluarga. Buat Sobat-sobat
yang minat fiksi-ilmiah-tauhidi, sila main ke persemayaman Bang Bois di sini]
Buka Lengkap | Click here to view more
Buka Lengkap | Click here to view more
Subhanallah. Bumi begitu
kecil; Matahari teramat besar. Nah, pada titik ini, mari kita camkan
'kebesaran' Matahari yang teramat besar ini di alam raya.
Aduuh..!! Matahari yang teramat besar itu mana??
|
Gak keliatan!!
|
Hmm,.. hingga setakat
ini iptek kita baru sampai pada pengetahuan bahwa benda langit paling RAKSASA
itu namanya bintang Antares. Nah, tentu kita bisa bayangkan betapa besar
"wadah" tempat Antares ini "bertengger".
Ya, betapa besar RUANG
angkasa itu: maharuang yang kita tak tahu di mana pangkalnya di mana ujungnya
dan berapa ukuran panjangx lebarx tingginya... Maharuang yang menjadi tempat
benda angkasa yang para raksasa dan tak terhitung jumlahnya itu.
Di dalam ilmu tauhid
dikatakan bahwa Tuhan itu bersifat qiyamuhu bi nafsihi alias berdiri
dengan sendiri-Nya. Artinya, yang disebut Tuhan itu tidak memerlukan ruang
untuk keber-Ada-an atau eksistensi-Nya. Tuhan
itu tidak bertempat. Bahkan, sesungguhnya Tuhanlah pencipta
maharuang angkasa itu.
Jika Sobat menghayati
kemaharuangan alam raya ini. InsyaAllah, Sobat akan menyadari kemahabesaran
Tuhan. InsyaAllah, Sobat akan tergetar hati setiap bertakbiratul
ihram: "ALLAHU AKBAR."
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُہُمۡ
وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتُهُ ۥ زَادَتۡہُمۡ إِيمَـٰنً۬ا وَعَلَىٰ
رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka
yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya
bertambahlah iman mereka [karenanya] dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Allahu a'lam.
STOP PRESS!
STOP PRESS!
Melalui tulisan
ini adapun di sini saya mengajak semua
memikirkan, betapa alam raya yang memiliki panjang X lebar X tinggi saja (alias
secara teoretis bisa diukur) manusia tidak mampu mengukurnya, apalagi mengukur
yang Qadim.
Mohon berhati-hati
menyimpulkan tulisan ini ya. Jangan sampai terbayang di benak kita bahwa Allah
itu seperti "sesuatu" atau "benda" karena itu haram
hukumnya. Mengapa haram? Karena Allah dalam Quran jelas-jelas menyatakan bahwa "bentuk"-Nya
ialah laysa kamitslihi syai'un (tidak ada umpamanya; tidak sama dengan
sesuatu apa pun).
*untuk note tambahan ini saya ucapkan terima kasih
sebesar-besarnya pada Kang M. Saepurohman dari
MasyaAllah, berkat
mendiskusikan ilmu, saya terselamatkan dari "penyesatan" secara
taksengaja. Berkat mendiskusikan ilmu, silaturahim terasa semakin erat. Dengan
muzakarah ini, semoga Allah melimpahi kita semua dengan ampunan dan karunia
tanpa batas. Amin.
Sumber:
Postingan
serupa dengan nuansa sains lebih dulu dipublikasikan oleh Mas Agus W. di
.
.
No comments:
Post a Comment