"Sujudku jiwa-raga; sembahku dunia-akhirat dalam hidup; dalam mati..." |
Salam alaikum Sobat Sarang,
Gerakan salat sebagai doa pernah saya singgung pada postingan
terdahulu, yaitu Kedudukan Syariat dalam Pandangan Makrifat. Pada
postingan tersebut saya cantumkan informasi dari seorang arif billah:
Kalau mau tahu ada gerakan anggota badan yang merupakan doa
atau ibadah jasadi, itulah gerakan-gerakan di dalam salat.
|
Ketika itu saya tidak
tahu pasti apakah para pembaca meyakini ungkapan di atas sebagaimana saya
meyakininya atau tidak. Sebab belum ada bukti yang bisa saya sampaikan di
sini.
Alhamdulillah, baru
beberapa hari yang lalu saya mendapat petunjuk dari seorang sahabat nonmuslim
yang baik hati (insyaAllah merupakan salah seorang yang tergolong ahli kitab menurut
keyakinan Islam). Sahabat saya ini, Neng Sophie (May Allah Bless You, Dear Sis.. Amin), mengirim sebuah tautan ke grup Unity in Diversity: grup
blog ini di Facebook. Ini kutipannya:
Satu Pasukan Asal Korsel untuk PBB Masuk Islam
Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komandan
Brigade-11SF, pasukan pengaman PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Irak.
Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak Utara. Ketika
bertugas di wilayah tersebut, beliau sering mengamati orang-orang muslim
salat berjamaah di masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat dengan
masjid. Dia sangat heran dengan gerakan-gerakan salat tersebut.
Oleh kerana ingin tahu, beliau mencoba
meniru seluruh gerakan solat dan mempraktikkan di biliknya sendirian. Ketika
mempraktikan itulah dia merasakan ada ketenangan dan perasaan damai yang
hadir dalam hatinya. Itulah sebabnya, pergerakan solat tersebut kemudiannya
dijadikan program meditasi dalam pasukan yg dipimpinnya (disamping Yoga), dan
ternyata sebahagian besar anggota-anggotanya setelah melakukan gerakan2 solat
tersebut, mereka merasakan perasaan yg sama, mereka juga merasa lebih tenang
dan damai.
Sejak itu Kapten San berinisiatif
mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya dia memutuskan
untuk memeluk Islam. Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada
anggota-anggotanya, beliau berkata : "Aku telah menemukan cahaya
kehidupan yg sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya tersebut, dan cahaya
itu adalah Islam". Tanpa di duga, secara spontan 37 anggota bawahan yang
dipimpin olehya mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandan
mereka - juga untuk memeluk Islam. Subhanallah walhamdulillah.... Sumber: vivanews.com
|
Demikianlah salah satu
cara Allah Swt. menurunkan hidayah pada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Ada
yang dihijrahkan dari tempat asalnya, merantau ke negeri orang dengan berbagai
sebab. Tentu semuanya sudah diperhitungkan dalam ketetapan Sang Musabbib;
Sang Causa Prima.
Membaca kisah di atas, saya jadi ikut-ikutan gede rasa.. jadi ingat bagaimana saya dihijrahkan dari Bandung ke Pontianak. Ketika itu paling dalam saya hanya berpikir, "Wah.. bisa jadi aku berjodoh dengan orang Pontianak, nih." <3 wkwkwkwkwk..
Ternyata Allah Swt. mempersiapkan yang lain, yang lebih ultimat bagi saya pribadi...
Ups..udah dulu ah ceritanya.. kita sambung lain kali ya.. Salaaaam...! :O
Membaca kisah di atas, saya jadi ikut-ikutan gede rasa.. jadi ingat bagaimana saya dihijrahkan dari Bandung ke Pontianak. Ketika itu paling dalam saya hanya berpikir, "Wah.. bisa jadi aku berjodoh dengan orang Pontianak, nih." <3 wkwkwkwkwk..
Ternyata Allah Swt. mempersiapkan yang lain, yang lebih ultimat bagi saya pribadi...
Ups..udah dulu ah ceritanya.. kita sambung lain kali ya.. Salaaaam...! :O
No comments:
Post a Comment