Islam itu berisi :

Islam itu berisi :

Friday, January 29, 2016

36. Bukti Gerakan Salat adalah Cara Jasad Berdoa


"Sujudku jiwa-raga; sembahku dunia-akhirat
dalam hidup; dalam mati..."

Salam alaikum Sobat Sarang, 
Gerakan salat sebagai doa pernah saya singgung pada postingan terdahulu, yaitu Kedudukan Syariat dalam Pandangan Makrifat. Pada postingan tersebut saya cantumkan informasi dari seorang arif billah:


Kalau mau tahu ada gerakan anggota badan yang merupakan doa atau ibadah jasadi, itulah gerakan-gerakan di dalam salat.



Ketika itu saya tidak tahu pasti apakah para pembaca meyakini ungkapan di atas sebagaimana saya meyakininya atau tidak. Sebab belum ada bukti yang bisa saya sampaikan di sini. 

Alhamdulillah, baru beberapa hari yang lalu saya mendapat petunjuk dari seorang sahabat nonmuslim yang baik hati (insyaAllah merupakan salah seorang yang tergolong ahli kitab menurut keyakinan Islam). Sahabat saya ini, Neng Sophie (May Allah Bless You, Dear Sis.. Amin), mengirim sebuah tautan ke grup Unity in Diversity: grup blog ini di Facebook. Ini kutipannya:





Satu Pasukan Asal Korsel untuk PBB Masuk Islam




Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komandan Brigade-11SF, pasukan pengaman PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Irak. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak Utara. Ketika bertugas di wilayah tersebut, beliau sering mengamati orang-orang muslim salat berjamaah di masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat dengan masjid. Dia sangat heran dengan gerakan-gerakan salat tersebut.

Oleh kerana ingin tahu, beliau mencoba meniru seluruh gerakan solat dan mempraktikkan di biliknya sendirian. Ketika mempraktikan itulah dia merasakan ada ketenangan dan perasaan damai yang hadir dalam hatinya. Itulah sebabnya, pergerakan solat tersebut kemudiannya dijadikan program meditasi dalam pasukan yg dipimpinnya (disamping Yoga), dan ternyata sebahagian besar anggota-anggotanya setelah melakukan gerakan2 solat tersebut, mereka merasakan perasaan yg sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai.

Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam. Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada anggota-anggotanya, beliau berkata : "Aku telah menemukan cahaya kehidupan yg sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya tersebut, dan cahaya itu adalah Islam". Tanpa di duga, secara spontan 37 anggota bawahan yang dipimpin olehya mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandan mereka - juga untuk memeluk Islam. Subhanallah walhamdulillah.... Sumber: vivanews.com



Demikianlah salah satu cara Allah Swt. menurunkan hidayah pada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Ada yang dihijrahkan dari tempat asalnya, merantau ke negeri orang dengan berbagai sebab. Tentu semuanya sudah diperhitungkan dalam ketetapan Sang Musabbib; Sang Causa Prima.

Membaca kisah di atas, saya jadi ikut-ikutan gede rasa.. jadi ingat bagaimana saya dihijrahkan dari Bandung ke Pontianak. Ketika itu paling dalam saya hanya berpikir, "Wah.. bisa jadi aku berjodoh dengan orang Pontianak, nih."    <3     wkwkwkwkwk..


Ternyata Allah Swt. mempersiapkan yang lain, yang lebih ultimat bagi saya pribadi...

Ups..udah dulu ah ceritanya.. kita sambung lain kali ya..      Salaaaam...!   :O

.


No comments:

Post a Comment