Islam itu berisi :

Islam itu berisi :

Tuesday, January 26, 2016

43. Rahasia Para Arif Billah: Cara Menundukkan Nafs Diri dan Membasmi Kekuatan Iblis, Setan, Dukun Kebatinan, dan Ulama-Ulama Bertanduk


Rahasia Para Arif Billah: Cara Menundukkan Nafs Diri dan Membasmi Kekuatan Iblis, Setan, Dukun Kebatinan,
dan Ulama-Ulama Bertanduk

 Banyak orang tahu hal yang salah; sedikit yang sadar kalau dia sudah tersalah
Kita sudah jazam meyakini Diri Tuhan itu pasti laysa kamitslihi syaiun. Tidak perlu lagi ingin mengetahui Tuhan dengan cara membanding-bandingkan dengan merupa-rupakan dan lain-lain. yakinkanlah ke-laysa kamitslihi syaiun-an-Nya sampai yaumil qiyamah. Bersih diri kamu dari syirik.

Orang banyak lupa bahwa dosa yang paling besar dan tidak diampuni Allah adalah syirik. Buanglah kepercayaan kepada keramat-keramat, makam-makam, semua itu perbuatan syirik. Apalagi yakin pada benda-benda pusaka. Pembohong benda-bena bisa menolong. Buktinya ada gempa saja tidak dapat menahan gempa. Tidak ada uang tidak bisa mendatangkan uang berkarung-karung.

Manusia-manusia yang dilaknat Tuhan adalah manusia-manusia yang mengambil setan jadi pemimpinnya dan mempersekutukan Tuhan dengan setan. Banyak manusia yang mengambil setan-setan jadi pemimpinnya bahkan ada yang menyebutnya embah datuk, manusia goblok mau berdatukkan, ber-embahkan, ber-engkongkan setan. Bahkan ada yang mohon-mohon minta panen dibanyakkan hasilnya. Bikin nasi tumpeng ayam panggang dan kepala kerbau, kepala sapi. Perbuatan musyrik semua.
Kalau ada kyai membacakan doa perbuatan itu, dia kyai musyrik!

Jangan ikuti upacara-upacara setan itu. Pembohong besar.
 

Tidak ada pertolongan setan itu. "Kebaikan-kebaikan" setan selalu menuju kesengsaraan atau menyesatkan agar manusia kecewa lalu berputus-asa kemudian menjadi kafir. Mulai sekarang, buanglah cara-cara kesyirikan itu.


Kalau beriman kepada Allah, beriman juga dengan apa yang difirmankan Allah. Al-Quran bukan diturunkan setan. Untuk apa percaya pada setan-setan.
Menundukkan Nafs Diri
Paham-paham yang selalu muncul dalam pikiran itu setan yang membisikannya untuk membawamu menuju ketidakbenaran. Walaqad zarakna lii jahannama minal jinni wal insi, 'sesungguhnya sudah Allah sediakan neraka Jahannam itu kebanyakan isinya jin dan manusia.'

Jangan kautanam di hatimu pendapat-pendapat dari pikiranmu. Pikiranmu itu jembatan setan menuju ke hatimu. Pikiranmu mau taat, tetapi banyak tidak terlaksanakan karena hati tidak mau menerima yang dari setan.
 

Lebih baik kamu robohkan jembatan setan pada dirimu, yakni pikiranmu. Pikiranmu itu jembatan setan menuju hatimu. Robohkanlah!


Cara merobohkannya:

Kamu diamkan perasaanmu di pusat. Turunkan perasaanmu sampai diam di pusat. Diamnya "tubuh perasaan" itu yang kamu rasakan ada di sama-tengah hatimu (pusat). Bukan diamnya jasad kamu yang kamu rasakan, melainkan diamnya "tubuh Rahasia" itu yang kamu rasakan.
Tempat diammu itulah rumahmu. Diamlah selalu di rumahmu. Coba kamu banyak diam. Diam di sama-tengah hati, banyak perolehan yang didapat. Pengajaran hakiki inilah karunia Allah untukmu.
Kekuatan yang ada padamu untuk membasmi kekuatan Iblis-Setan
Diri kita ini dikuatkan oleh Tuhan dengan Ruh Qudus (ruh yang suci) sehingga dapatlah jasad dan anggota badan lainnya bergerak dengan sempurna. Ruh Qudus itulah yang berkuasa atas semua jasad manusia dan dapat mengajar manusia. Diperlihatkan berkata-katanya ruh quddus inilah nikmat Allah yang didatangkan pada kita. Ruh Qudus inilah Zat-Mutlak; Rahasia Allah yang ada di sama-tengah hatimu (pusat).

Rahasia Allah itu Cahaya Diri Allah juga (Nur Allah). Dan Cahaya Allah itu juga tubuh alam karena Cahaya Diri Allah itu meliputi 7 lapis langit dan bumi. Dari Cahaya Diri Allah ini terjadilah Nur Muhammad.

Dengan kehendak Allah, dari Nur Muhammad ini terjadi segala bentuk-bentuk alam karena pertemuan Cahaya Diri Tuhan (Nur Allah) dan cahaya Nur Muhammad terjadi alam jasmani, ruhani, nurani, dan rabbani.


Tubuh kita ini dari anasir yang empat: jasmani, ruhani, nurani, dan rabbani. Tubuh rabbani yang ruhani; rabbani nurani itu minallahi billahi lillahi. Itu yang kembali kepada Tuhannya, kenali tubuh ini karena sebelum ada alam dijadikan dan makhluk-makhluk dijadikan, tubuh ini sudah ada. ini yang disebut zatul buhti. Jatuhnya muraqabahmu tidak akan lalai lagi. Kalau pecah hatimu, dapatlah rindu cinta benar-benar pada Allah.

Perihal Ruh Qudus ini ada dalam Quran. Kalau mau tahu ceritanya yang benar, buka Surah Al-Maidah ayat 110. Ambil makna hakikinya.


Cahaya Ruhul Quddus itu cahaya yang mempunyai tekanan ketuhanan dan kekuatannya lebih hebat dari sinar gamma atau laser sekali pun. Maka menghadapi kekuatan-kekuatan batin dari Iblis-setan itu dengan perasaan diam saja. Bantai kekuatan Iblis-setan-dukun sihir itu dengan pancaran cahaya budduhun itu. Bukit Thursina saja hancur jadi debu disentuh cahaya ini. 

BUDDUHUN itu cahaya ketuhanan yang ada pada dahi setiap manusia. Cahaya ini yang ditakuti Iblis dan setan, makanya Rasulullah Saw. itu ditakuti oleh Iblis dan semua setan karena ada budduhunnya.


Ruh Qudus; tubuh Rahasia Allah; tubuhnya Muhammad Rasulullah; "tubuhnya" Allah Ta'ala. Dengan tubuh ini, hancurkan tempat-tempat dan kekuatan Iblis dan para setan! Para laknatullah itu semua takut dan yang ditakutinya karena ada budduhun. 
Caranya:

Khidmatkan zahir-batinmu satu dengan 'tubuh diam' yang ada di sama-tengah hati; tubuh Rahasia Allah; Ruh Qudus; tubuhnya Muhammad Rasulullah; tubuh Allah ta'ala. Cukup dengan berkhidmat (tafakur) saja. Tidak pakai bacaan-bacaan; tidak pakai zikir-zikir. Ilmu yang jadi itu tidak pakai baca-baca dan zikir-zikir lagi.
Kasihan manusia-manusia mencari besi kuning buntat merah delima, sampai kiamat tidak akan ketemu. Manusia-manusia bodoh. Coba cari di dalam budduhun. Itu sudah ada tulisannya kuning cahayanya merah. Tidak tahu pengenalannya, belum kamil mukamil. Budduhun itu cahayanya. Yang di dalam cahayanya ada asmanya yang disebut... [kapan-kapan kuberi tahu]

- Syaikh Siradj -


Next on Muxlimo's Lair, insyaAllah | 
Rahasia Para Arif Billah: Bacaan talqin untuk mengantar diri dan keluarga ketika sakaratul maut demi meraih husnul khatimah. Dijamin dan ini bukan main-main! 

.

No comments:

Post a Comment