Jasad kita dari Nur Muhammad; ruh kita
dari Nur Ilahi.
Nur Muhammad itu Sifat; Nur Ilahi itu Zat.
Keesaan Nur Muhammad-Nur Ilahi
alias keesaan Sifat dan Zat inilah yang disebut Allah, BUKAN TUHAN.
MENYEMBAH ZAT = MENYEMBAH DIRI = KAFIR
ZINDIK
MAKA MENDALAMI TAUHID ITU FARDU. |
.
Alaikumsalam
wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Putera..
iya.. maksud perkataan "untung saja oleh Tuhan, kt ini dimanusiakan bukan dibatukan, dipohonkan, dikucingkan, dlsb. artinya semua makhluk ciptaan Tuhan ini semuanya berasal dari zat yg sama." <-- ini mengacu secara jasadi.. bahwa segala alam beserta isi-isinya ini dari Nur Muhammad. Hanya manusia yang ruhnya dari Nur Ilahi [Q.S. Shad:72]
·
Alaikumsalam
wa rahmatullahi wa barakatuh, Kang Tovik..
Nur Muhammad n Nur Ilahi sama-sama Qadim, Kang. :20: Yang disebut baharu alam atau sekalian muhaddast itu adalah segala sesuatu yang di-ada-kan setelah Allah meng-ada-kan Nur Muhammad dari Nur Ilahi {Min Nuurihi Nabiyyika}.
·
Betul,
Bang. Langkah pertamanya, tentu melalui Muhammad Majati, yaitu Ruhul Qudus
yang di sama-tengah hati. Musti bisa merasakan rasanya rasa di situ
(sirrullah), baru qadim menyembah yang terlebih Qadim berlaku. Di taraf ini,
barulah disebut kif yaa Muhammad, Ana Rabbaka yushalli, '
Cara mengamalkannya, cukup dengan membiasakan pasang ruqun qalbi di dalam dan di luar ibadah (tafakur hakiki), Bang. Sebab yanzuru `ala qulubikum, 'Allah memandang hati'. Meski demikian, ini bukan berarti syariat biasa kehilangan makna penyembahannya. Ini sekadar masalah kualitas pengesaannya. Itu sebabnya hamba Allah itu digolongkan ke dalam "kelas", seperti muslim dan mukmin. |
.
No comments:
Post a Comment